Salah satu hal pertama yang harus dilakukan saat membangun blog atau website adalah riset keyword / riset kata kunci.
Masalahnya? Riset kata kunci seringkali membuat bingung, terutama bagi rekan-rekan yang masih awam tentang SEO.
Nah disini saya coba tuliskan cara riset keyword selengkap mungkin. Saya coba susun dengan bahasa dan struktur yang mudah dipahami. Tentunya sesuai dengan kemampuan menulis saya aja ya.
Setelah membaca tutorial ini, harapan saya paling tidak anda menguasai cara riset kata kunci dasar, dan memanfaatkannya untuk kepentingan blog ataupun bisnis anda ntar.
OK, kita langsung aja ke Daftar Isi materi:
Apa Itu Keyword?
Keyword atau kata kunci adalah istilah untuk kata-kata atau frase yang digunakan orang saat melakukan pencarian di search engine seperti Google, bing, dan sebagainya.
Misalnya anda mau liburan ke Bandung, lalu mengetikan tempat wisata di Bandung di Google. Nah, frase tempat wisata di Bandung inilah yang disebut dengan keyword/kata kunci.
Keyword pencarian ini direkam oleh search engine seperti Google, Bing dan lain sebagainya. Datanya bisa dilihat ntar; jumlah pencarian dengan menggunakan keyword tertentu, variasi penulisan keyword, dan lain sebagainya.
Tujuan riset keyword yang paling utama adalah untuk mengetahui topik apa saja yang dicari orang di Google (mesin pencari) yang berhubungan dengan blog atau bisnis anda.
Dengan melakukan riset, anda bisa mengetahui;
Keuntungan melakukan riset keyword yang paling utama menurut pendapat saya adalah sebagai berikut;
Banyak diantara pemula yang ngebut membuat blog pribadi, ataupun website bisnis, tapi mentok ditengah jalan. Rata-rata bingung websitenya nanti mau di isi konten/artikel tentang apa.
Dengan riset, anda bisa mengumpulkan berbagai topik yang nantinya bisa dibuat artikel. Ngga bakal ada lagi istilah bingung mau nulis apa di website ntar.
Saat melakukan riset, anda nanti akan menyusun skala prioritas keyword yang potensial. Digabungkan dengan riset kompetisis, anda bisa menyusun topik yang akan dibuat berdasarkan tingkat persaingan di mesin pencari ntar.
Website anda bisa menjadi website pertama yang mengulas hal tertentu secara lengkap. Dengan cara ini, otomatis lebih mudah merangking dan mendapatkan visitor.
Trik dan teknisnya bisa anda temukan di bawah nanti.
Prinsip dasar dari riset kata kunci menurut saya;
Menentukan keyword/topik yang sesuai dengan permintaan visitor
Dengan kata lain, kita nanti akan menyediakan konten/artikel/informasi sesuai dengan hal yang dicari orang di mesin pencari.
Kita akan mengisi demand yang udah ada.
Kenapa fokus pada hal ini?
Disini saya asumsikan anda akan mebuat blog atau website baru. Bagi website yang masih baru, saya pikir riset keyword merupakan hal yang penting banget. Website yang masih baru perlu menyusun strategi agar cepat mendapatkan visitor, salah satu caranya dengan riset kata kunci yang mudah untuk diranking ntar.
Beda dengan website atau blog yang sudah mapan/besar. Website jenis ini bisa membuat konten tentang apapun, mudah ngerangking, dan mudah mendapatkan visitor karena sudah memiliki basis visitor tetap yang besar.
Hal pertama yang perlu anda tentukan di awal riset adalah menentukan niche dari website yang akan di buat nanti. Anda bisa memilih niche yang umum, ataupun micro niche/sub niche.
Niche adalah topik umum yang akan di bahas oleh website anda nanti.
Memilih topik website sedari awal wajib dilakukan. Tujuannya agar kita bisa melakukan riset yang lebih terstruktur, ngga loncat-loncat, dan bisa menyusun rencana pembuatan website yang lebih matang.
Sering disebut juga dengan istilah Sub Niche. Istilah ini merujuk pada topik website yang lebih sempit yang merupakan bagian dari topik yang lebih umum.
Misalnya niche Smartphone. Sub niche/micro niche dari topik ini antara lain;
Bebas. Anda bisa membuat website yang membahas satu niche/topik secara khusus. Bisa juga membuat website yang membahas banyak niche.
Tapi agar lebih efektif, saya sarankan agar di masa awal tetap fokuskan konten website pada satu niche/micro niche terlebih dulu. Setelahnya, baru melangkah ke niche lain.
Misalnya saja anda berencana membuat blog yang membahas niche/topik ini;
Di awal membangun web, fokus pada satu niche terlebih dulu. Misalnya saja difokuskan ke niche wisata. Isi artikel dengan topik wisata sampai lengkap dan mendapatkan visitor, baru membahas ke niche selanjutnya.
Tips: Saat mulai membahas niche lain, pilih niche blog/topik yang berhubungan terlebih dulu.
Misalnya; setelah niche wisata, anda bisa memilih niche/topik kuliner terlebih dulu. Setelahnya baru ke gaya hidup, kesehatan, dan seterusnya.
Dengan cara ini, anda bisa mempertahankan dan mengembangkan relevansi topik di website anda dengan baik.
Ada banyak cara yang bisa anda lakukan. Hal pertama yang saya sarankan; memilih niche sesuai minat. Misalkan anda suka mancing, bisa bikin website dengan topik seputar memancing. Suka traveling? bisa fokus bikin blog tentang wisata.
Bagaimana dengan web bisnis/jualan?
Jika anda membuat website bisnis atau jualan barang/jasa, bisa fokus ke hal yang anda jual sebagai topik utama. Anda bisa skip langkah ini dan langsung menuju ke bagian mengumpulkan keyword.
Nah, jika masih bingung mau membahas tentang apa, bisa mencari ide dari beberapa hal di bawah ini.
Silahkan cek, dan pilih topik yang menarik.
Buka kategori di marketplace seperti tokopedia, lazada, dan sejenisnya. Lihat dan pilih topik yang kira-kira menarik untuk anda. Kumpulkan dalam satu file excel/google sheet khusus.
* dilihat topiknya ya, bukan item yang dijual disana. Misalnya kategori di Tokopedia.
Lihat kategori yang ada di website-website besar. Anda bisa cek di website besar yang membahas segala hal seperti Detik.com, Kompas, Wikipedia, Khan Academy, Gsmarena, Wikihow, dan sejenisnya.
Jika anda udah punya minat ke topik tertentu, bisa juga cek kategori di website besar di topik tersebut.
Website kursus online semacam Udemy.com atau Lynda.com memiliki banyak kategori yang bisa anda jadikan ide. Selain itu ada keuntungan lainnya; jika anda melihat kategori dengan banyak item disana, bisa dipastikan banyak orang yang mencari topik tersebut.
Biasanya, dengan menggunakan cara-cara di atas anda sudah bisa mendapatkan gambaran niche/topik yang akan dibahas di website ntar. Silahkan catat dan simpan terlebih dulu semuanya dalam satu tempat khusus.
Simak juga: Tips memilih Jasa SEO
Anda juga bisa mencari ide dari berbagai tempat jual beli website. Salah satu yang cukup terkenal adalah Flippa.com. Di sana anda bisa melihat website apa saja yang terjual dengan harga tinggi, lihat kontennya tentang apa, dan pertimbangkan apakah menarik untuk anda.
Tempat jual beli website di Indonesia, salah satunya bisa anda cek di sub forum trade, di forum ADS.ID.
Selanjutnya kita tentukan hal dibawah ini terlebih dulu.
Maksudnya disini, anda rencanakan terlebih dulu nanti si website yang mau dibikin akan di monetize dengan apa. Dengan cara apa nanti akan mendapatkan uang dari website?
Buat saya pribadi mah berpengaruh ke pemilihan keyword utama ntar. Saya simpan cara monetize di langkah awal biar ntar targetnya jelas. Tujuannya? biar optimal saja traffic visitor yang datang ke website kita nanti.
Misalnya saja anda mau fokus ke adsense sebagai cara mendapatkan uang dari blog. Saat riset keyword nanti, anda bisa fokus ke keyword yang mempunyai volume pencarian besar. Prinsip dari website adsense; semakin banyak visitor, semakin besar juga pendapatan dari adsense.
Beda jika anda fokus ke jualan online. Keyword yang dipilih akan lebih fokus ke jenis keyword komersial. Website anda bisa saja cuma punya visitor sedikit, tapi semuanya tertarget pada visitor yang memang mau membeli barang/jasa yang anda tawarkan.
Sampai di langkah ini, saya asumsikan anda udah punya pilihan niche untuk website, dan punya gambaran awal dari cara monetize yang akan digunakan ntar.
Di langkah selanjutnya kita langsung masuk ke teknis riset kata kunci aja ya.
Selanjutnya, kita kumpulkan keyword sebanyak-banyaknya sesuai dengan niche yang anda pilih. Disini saya fokuskan ke cara riset keyword dengan tools gratisan saja ya. Tidak membahas tools premium atau berbayar.
Dari langkah ini saya akan gunakan dua topik sebagai contoh. Niche Smartphone untuk blog, dan niche/topik sedot wc untuk bisnis/jualan . Kita akan lakukan riset keyword berdasarkan topik ini sampai selesai.
Dalam proses mengumpulkan keyword, kita akan gunakan bantuan beberapa tools. Saya fokuskan ke tools gratis terlebih dulu, setelahnya baru ke tools berbayar.
Sedikit Saran:
Langkah pertama, silahkan lakukan brainstorming terlebih dulu. Pikirkan hal yang kira-kira dicari orang seputar topik yang anda pilih. Posisikan anda sebagai calon visitor. Kira-kira keyword apa yang akan anda ketikan di google.
Catat semuanya dalam satu file excel khusus.
Misalnya untuk niche Smartphone. Hal yang pertama kali terpikirkan oleh saya;
Untuk topik sedot wc, beberapa hal yang langsung terpikirkan oleh saya;
Kita catat semua keyword ini terlebih dulu. Pastikan anda melakukan brainstorming terlebih dahulu untuk mendapatkan ide awal.
Selanjutnya kita gunakan tools untuk bantuan riset.
Google Keyword Planner (GKP) adalah tools gratis yang disediakan oleh Google. Tools ini lebih ditujukan untuk advertiser/pengiklan yang menggunakan adwords. Meski demikian, di GKP terdapat tools keyword yang bisa kita manfaatkan untuk riset.
Catatan: Banyak blogger yang bilang kalau tools ini ngga berguna untuk blogger, menyesatkan, atau apalah. Itu tidak benar. Semuanya kembali pada cara kita menggunakan tools ini.
Jika ada yang bilang salah, kemungkinan karena cara memanfaatkannya yang tidak fleksibel aja.
Jika belum punya, anda bisa daftar Google Keyword Planner gratis. Cukup menggunakan akun gmail saja.
1. Silahkan buka halaman Google Keyword Planner disini.
2. Klik tombol login, dan gunakan akun gmail anda.
3. Anda akan dibawa ke halaman ini
Klik link Create an account without a campaign.
4. Pada langkah selanjutnya, biarkan default aja.
Klik tombol submit.
5. Anda sudah terdaftar, selanjutnya ikuti langkah di bawah untuk membuka menu google keyword planner.
6. Akan muncul pilihan riset keyword, atau cek volume. Keduanya akan kita pakai nanti. Untuk sekarang, kita buka riset keyword terlebih dulu.
Setelah anda punya akses ke Keyword Planner, kita langsung ke cara risetnya.
Selanjutnya kita akan cari keyword sesuai dengan topik/niche yang sudah dipilih. Klik pada pilihan Find new keywords, lalu masukan keyword yang sudah dikumpulkan di langkah brainstorming sebelumnya
Contoh 1; Niche Smartphone
Saya masukan keyword pertama: rekomendasi android terbaik.
Hasilnya; keyword yang muncul adalah seputar game android terbaik. Ini tidak sesuai dengan hal yang saya cari, tapi bisa kita jadikan ide keyword untuk artikel kita nanti. Saya download aja untuk keperluan nanti.
Saya coba lakukan penyesuaian. Keyword yang dimasukan saya delete satu kata menjadi keyword android terbaik. Hasilnya lebih sesuai.
Hasil dari keyword planner ini kita download aja terlebih dulu.
Sekarang kita coba filter keywordnya. Hasilnya nanti akan digunakan untuk mencari keyword tambahan.
Selanjutnya, kita pilih keyword yang topiknya berbeda dari hasil keyword planner di atas..
Pastikan anda memilih keyword yang berbeda ya.
Banyak dari hasil keyword dari keyword planner yang pada intinya sama. Misalnya saja keyword hp android murah, bisa dikatakan sama dengan keyword hp murah, hp murah android, dll.
Contoh keyword yang berbeda dari file excel di atas antara lain;
Kumpulkan semuanya dalam satu file excel khusus, lengkap dengan data min search, max search, competition, dll.
Contoh 2; Niche Sedot WC
Caranya sama seperti di atas. Anda tinggal masukan keyword hasil brainstorming, lalu download hasilnya. Selanjutnya pilih keyword dengan topik yang berbeda maknanya.
Beberapa contoh keyword yang saya pilih antar lain;
Satu hal yang menarik, keyword yang muncul tidak hanya seputar sedot wc, tapi juga seputar wc atau saluran air mampet. Jika anda punya jasa sedot wc, ada baiknya mempertimbangkan juga jasa seputar wc atau saluran mampet.
CATATAN:Di Google Keyword Planner terdapat kolom Competition. Data di kolom ini tidak menunjukan kompetisi/persaingan keyword di halaman pencarian google. Data Competition disini menunjukan tingkat kompetisi untuk pengiklan Adwords.
Kita tidak akan menggunakan data di kolom competition. Tapi nanti bisa kita manfaatkan untuk hal lain.
Selanjutnya, ulangi langkah-langkah di tahap di atas pada keyword baru yang telah anda pilih sebelumnya.
Sekali lagi, pastikan anda memilih keyword yang berbeda topiknya. Bukan keyword yang hanya merupakan variasi saja tapi memiliki makna yang sama.
Kumpulkan terlebih dulu semua hasilnya dalam file khusus. Selanjutnya kita lanjut dulu ke cara riset keyword berikutnya.
3. Melihat Keyword Dari Website Lain
Cara riset keyword selanjutnya adalah dengan melihat keyword yang diranking oleh website lain. Cara yang satu ini cukup efektif karena kita bisa melihat dengan cepat berbagai keyword yang menurut Google terdapat di satu website atau artikel tertentu.
Banyak tools yang bisa digunakan untuk cara riset ini. Anda bisa gunakan tools berbayar seperti Ahrefs, Semrush, atau Moz. Tapi, disini kita masih akan gunakan tools gratis; Google Keyword Planner.
Kita langsung saja;
Misalnya saja saya pilih keyword hp dengan kamera terbaik. Urutan lima besar di isi oleh pricebook.co.id, Jalantikus.com, Carisinyal.com, daftarhargahp.co.id, dan yatekno.com.
Pricebook.co.id adalah marketplace, jadi saya lewatin aja. Saya buka link dari Jalantikus.com
Jika anda pilih Seluruh situs, maka keyword yang ditampilkan berasal dari seluruh situs tersebut. Jika anda pilih halaman ini saja, maka keyword yang ditampilkan berasal dari url yang anda masukan saja.
Anda bisa gunakan keduanya.
Langkah selanjutnya, silahkan download hasil dari google keyword planner ini. Buka, lalu pilih keyword yang topiknya berbeda (sama seperti di langkah riset sebelumnya).
Simpan juga semuanya dalam file khusus.
Selanjutnya, kita lanjut ke cara riset keyword dengan Ubersuggest. UberSuggest adalah tools riset keyword yang cukup lengkap, dan GRATIS.
Sebelumnya tools ini berdiri sendiri. Tapi sekarang telah di akuisisi oleh Neil Patel, salah seorang blogger dan internet marketer terkenal di dunia.
Tools ini memiliki fungsi yang cukup lengkap. Banyak fitur yang di ubersuggest gratis untuk digunakan, sedangkan di tools lain harus bayar.
Saya pikir, saat ini ubersuggest merupakan salah satu tools gratis yang terbaik.
Sebagai contoh, saya masukan keyword hp dengan kamera terbaik.
Klik pada menu Suggestion, lalu download hasilnya dengan klik tombol Export to csv. Keyword dari menu ini merupakan keyword yang berkaitan langsung dengan keyword yang kita masukan.
Selanjutnya klik pada menu Related, download juga hasilnya. Keyword dari menu ini adalah keyword yang secara umum masih satu topik dengan keyword yang kita masukan.
Kumpulkan semuanya, lalu pilih keyword dengan topik yang berbeda. Simpan pada file khusus.
Sama seperti di google keyword planner, kita juga bisa gunakan Ubersuggest untuk melihat keyword dari website lain. Kelebihannya, kita juga bisa lihat artikel apa saja di website lain yang mendatangkan visitor terbanyak.
Ini fitur keren dan sangat berguna untuk kita nanti.
Caranya;
Saya pakai contoh website Carisinyal.com. Saya masukan ke Ubersuggest, dan nanti akan muncul perkiraan data dari web Carisinyal.com
Hal yang akan kita manfaatkan disini adalah di bagian berikut;
SEO Keywords
Untuk keperluan riset keyword pada tahap awal ini, kita gunakan fitur SEO Keyword terlebih dulu. Pada kolom SEO Keyword, klik di tombol VIEW ALL SEO KEYWORDS THIS DOMAIN RANKS FOR.
Anda bisa download langsung pada halaman ini, tapi hasilnya akan sedikit (ratusan keyword saja). Bisa di akali dengan klik terlebih dulu pada tombol pagination di bagian bawah sampai mentok. Setelah itu baru di download.
Dengan trik ini, anda bisa download sampai ribuan keyword sekaligus. Untuk contoh di atas, hasilnya bisa anda download dibawah ini:
seo keywords for carisinyal.com (2)
Selanjutnya seperti biasa, pilih dan kumpulkan keyword yang memiliki topik yang berbeda.
TOP SEO Pages
Ini fitur yang keren di Ubersuggest. Anda bisa lihat artikel apa saja yang paling banyak mendatangkan visitor ke Carisinyal.com, beserta perkiraan visitor perbulannya.
Klik pada tombol VIEW THE PAGES THAT DRIVE TRAFFIC TO THIS DOMAIN. Lalu ikuti trik seperti di atas, klik dulu pada menu pagination sampai mentok, baru download.
Keyword yang di target memang tidak terlihat langsung, tapi bisa anda perkirakan dengan melihat pada judul dan url artikelnya.
Satu hal lagi yang keren di menu ini; kita bisa melihat keyword apa saja yang di ranking oleh satu artikel.
Klik pada tombol View All. Anda juga bisa download semua keyword yang diranking oleh satu artikel dengan klik pada tombol Export to CSV.
Catatan:
Jika anda pemula, mungkin masih belum kebayang bagaimana memanfaatkan hal di atas. Tapi, silahkan dicatat aja ya. Silahkan bookmark bagian ini karena nanti akan berguna banget untuk anda.
Tools lainnya yang bisa kita gunakan adalah Answer the Public. Tools ini penggunaannya cukup mudah.
Tools ini lebih berguna untuk riset keyword bahasa inggris. Database untuk bahasa indonesia masih sedikit. Tapi, anda masih bisa gunakan sebagai cara alternatif mendapatkan keyword.
Klik download CSV. Buka hasilnya, dan seperti biasa, pilih keyword yang berbeda topiknya lalu kumpulkan.
Google trend adalah fasilitas dari Google yang menyajikan data keyword, disertai dengan popularitasnya pada kurun waktu tertentu.
Dengan menggunakan google trend, kita bisa melihat hal berikut;
Cara menggunakannya cukup mudah.
Misalnya saja saya gunakan keyword Android terbaik. Di google trend anda bisa temukan daerah mana saja yang paling banyak search dengan kata kunci ini, keyword yang sedang trending, dan juga top keyword yang stabil sesuai dengan jangka waktu yang anda tentukan.
Saya masukan kata kunci Android terbaik, dan di pilih jangka waktu 90 hari terakhir.
Hal pertama yang akan terlihat adalah grafik.
Jika grafiknya cenderung naik, atau sebagian besar berada di atas garis 50, keyword ini bisa dianggap memiliki volume pencarian yang relatif stabil. Hindari keyword yang grafiknya menurun sampai ke bawah garis 25.
Selanjutnya bisa anda temukan juga Queries dan Topics.
Di Related Queries, terlihat jika dalam 90 hari terakhir ada dua keyword yang naik popularitasnya ; Aplikasi edit foto terbaik di android, dan keyword aplikasi edit video android terbaik. Silahkan anda klik juga pada menu Rising, lalu ganti ke menu Top. Nanti muncul Top keyword yang selama 3 bulan terakhir stabil banyak pencariannya.
Di menu Related topics, anda bisa temukan topik yang oleh Google dianggap berkaitan dengan keyword yang anda masukan. Di menu Rising, anda bisa temukan topik umum yang sedang naik daun 90 hari terakhir. Ganti ke menu Top, dan anda bisa lihat topik umum yang stabil pencariannya dalam 90 hari terakhir.
Anda bisa klik pada hasil di bagian queries untuk melihat related keyword (jika ada) dan trend pencariannya.
Jika anda klik hasil di menu topics, keyword yang ditampilkan di menu Search queries juga akan berubah sesuai topik yang di klik.
Silahkan anda telusuri saja disini, catat keyword yang muncul, dan kumpulkan. Jika perlu, ganti juga jangka waktunya ke 12 bulan, atau lainnya.
Quick Tips
Anda bisa melihat keyword apa saja yang sedang trending dalam satu hari dengan klik di menu Trending Searches. Sayangnya, untuk negara Indonesia belum bisa lihat data realtime. Anda bisa gunakan data ini untuk membuat update artikel jika website sudah jadi nanti.
Anda juga bisa lihat keyword musiman. Misalnya saja keyword Ramadhan.
Anda bisa menemukan keyword apa saja yang trending saat bulan Ramadhan. Ciri khas dari keyword musiman adalah adanya spike pada grafik yang muncul berulang-ulang di waktu tertentu.
Anda bisa buat artikelnya dari sekarang, agar di saat Ramadhan nanti sudah merangking dan website anda mendapatkan traffic besar.
Silahkan klik pada setiap keyword untuk melihat keyword lainnya yang berkaitan. Kumpulkan keyword yang berbeda topiknya.
Selain tools di atas, anda juga bisa menggunakan berbagai tools lain. Caranya rata-rata mudah kok. Anda cukup masukan kata kunci yang sudah dikumpulkan, setting negara dan bahasa (jika ada) lalu download hasilnya.
Beberapa tools lain yang bisa anda gunakan.
Di Cara riset keyword ini, sengaja saya tidak bahas tool premium seperti Ahrefs, Semrush, Kwfinder, dan sejenisnya. Saya fokuskan ke tools gratisan. Untuk cara menggunakan tools premium akan saya bahas di artikel terpisah nanti.
Nah, sampai langkah ini saya asumsikan anda sudah mengumpulkan banyak keyword. Selanjutnya kita tinggal filter, lalu pilih keyword yang akan dijadikan artikel di website.
Tapi, sebelumnya kita bahas terlebih dulu jenis keyword. Tujuannya, agar ngga salah dalam memilih keyword nanti.
Saat memilih keyword, ada baiknya kita pertimbangkan juga faktor search intent. Tujuannya agar artikel yang nanti kita buat bisa tepat sasaran, dan lebih jelas tujuannya.
User Search Intent bisa di artikan sebagai alasan seseorang melakukan pencarian di Google atau mesin pencarian lainnya.
Alasannya bisa karena mencari info akan sesuatu hal, mencari jawaban pertanyaan tertentu, mencari alamat website, ingin membeli barang atau jasa, dan lain sebagainya.
Mengetahui jenis keyword berdasarkan search intent saya pikir penting banget. Hal ini bisa mempermudah kita nanti dalam menentukan keyword yang cocok untuk dijadikan target.
Secara umum bisa kita kelompokan dalam 4 jenis;
Navigational keyword adalah keyword yang digunakan saat googling untuk mengunjungi web tertentu. Jenis keyword ini lebih baik dihindari saja, karena niatan si pencari adalah untuk menuju website tujuannya saja.
Misalnya saja keyword berikut:
Jenis yang kedua adalah Informational keyword, yaitu keyword/kata kunci pencarian yg bertujuan buat mencari info tentang sesuatu hal. (cara, bagaimana, tips, dll). Misalnya saja:
Jenis keyword yang satu ini biasanya digunakan oleh orang yang tertarik akan suatu hal, tapi belum berniat untuk membeli.
Kasarnya mah digunakan oleh orang yang masih mencari info akan suatu hal (produk, jasa, dll) sebelum memutuskan untuk membeli hal tersebut. Misalnya saja mencari info tentang harga, spesifikasi, tempat dll.
Contohnya :
Buying keyword atau commercial/transactional keyword. Keyword yg tujuan akhirnya berupa tindakan tertentu: beli barang atau jasa, download file, dll.
Ini adalah jenis keyword yang paling menguntungkan. Biasanya orang yang googling menggunakan keyword ini, sudah berniat untuk membeli, tinggal mencari tempatnya saja.
Salah satu cirinya, biasanya ada kata diskon, terbaik, harga, nama tempat/kota, dll. Contohnya;
Biasanya suka ada overlap antara investigational keyword dengan buying keyword. Ngga masalah, seiring waktu kita bisa lebih OK dalam membedakannya kok.
Selain dari jenis keyword di atas, ada satu tipe keyword yang bakal jadi fokus kita nanti; Long Tail Keyword.
Long tail keyword adalah jenis keyword yang secara membahas sesuatu hal secara spesifik. Karena membahas hal yang spesifik ini juga, biasanya long tail keyword ditandai dengan jumlah kata yang cukup banyak, di atas 3-4 kata atau lebih. Tanda lainnya; biasanya memiliki volume pencarian yang kecil.
Untuk sekedar catatan saja. Tidak semua kata kunci yang panjang termasuk dalam long tail keyword. Ada juga kata kunci yang pendek, tapi termasuk long tail keyword.
Kita akan bahas hal ini di artikel terpisah ntar. Untuk sekarang, kita anggap saja longtail keyword itu = keyword dengan jumlah kata di atas 3-4 kata, DAN membahas hal yang spesifik.
Contohnya;
Head keyword (keyword utama) : tempat wisata di Bandung (bersifat umum).
Longtail keyword dari kata kunci di atas ; tempat wisata di Bandung untuk anak-anak (spesifik)
Silahkan fahami hal ini terlebih dulu, nanti akan kita gunakan saat melakukan filter keyword untuk website.
Nah, sekarang kita masuk ke cara memilih keyword untuk artikel di website.
Hal yang akan anda lakukan disini;
Saya asumsikan anda sudah mengumpulkan keyword melalui salah satu atau semua cara-cara riset di atas. Sekarang kumpulkan semuanya dalam satu file excel atau google sheet khusus.
Hal yang perlu anda copy paste pada file khusus ini;
Kita membutuhkan hal di atas agar bisa memilih keyword, sekaligus melakukan filter kompetisi di tahap awal.
Itu sebabnya, untuk pemula saya menyarankan untuk menggunakan tools keyword planner dan Ubersuggest saja. Karena pada kedua tools di atas (terutama ubersuggest), anda bisa mendapatkan data-data tersebut secara gratis.
Jika mau, anda bisa gunakan contoh file keyword yang saya ambil dari Ubersuggest di bawah ini:
File ini bisa kita gabungkan jadi satu secara manual, atau menggunakan layanan online semacam http://merge-csv.com/.
OK, setelah dikumpulkan dalam satu file excel, lakukan hal berikut ini.
Hasil akhirnya seperti dibawah ini:
Anda tinggal pilih keyword dengan bahasan yang berbeda-beda, tapi masih sesuai dengan topik/niche website yang anda buat saja.
Catatan:
Tambahan catatan untuk pemula:
Saat ini saya menggunakan parameter lain sebagai tambahan (backlink). Tapi untuk pemula, bisa gunakan cara di atas saja. Parameter backlink bisa digunakan jika anda sudah faham dan menguasai cara-cara di atas, dan sudah mengerti konsep backlink.
Sekarang saatnya kita pilah-pilih lagi keyword yang sudah terkumpul dengan melihat search intent dari keyword tersebut. (penjelasan tentang search intent ada di atas).
Kelompokan keyword berdasarkan jenisnya;
Keyword yang termasuk jenis navigational tidak perlu kita pakai di website. Kita fokuskan pada 3 jenis keyword lainnya saja.
Jika anda membangun website dengan cara monetize menggunakan adsense dan sejenisnya; Pilih keyword informational, setelahnya baru ke keyword investigational dan transactional. Disini anda mengejar jumlah visitor yang besar.
Jika anda membangun website jualan/bisnis, web affiliate, dll; Fokuskan pada keyword commercial investigation dan keyword transactional (buying keyword). Setelahnya baru garap keyword informational. Disini anda lebih mengejar ke visitor yang tertarget. Sedikit juga tidak masalah yang penting konversi ke jualan anda tinggi.
Ok, selanjutnya kita lakukan langkah selanjutnya yaitu;
Setelah mendapatkan pilihan keyword untuk artikel melalui langkah di atas, selanjutnya kita lakukan validasi. Tujuannya untuk melihat secara langsung apakah keyword pilihan kita di atas layak untuk di garap atau ngga.
Caranya?
Dengan melihat langsung hasil pencarian dari keyword tersebut di Google.
Hasil yang muncul akan menggambarkan apa sebenarnya yang di cari oleh visitor saat googling menggunakan keyword tersebut.
Jika yang muncul berupa marketplace, kemungkinan besar visitor memang akan membeli barang/jasa. Jika yang muncul di dominasi oleh video youtube, kemungkinan yang di cari visitor adalah video tutorial.
Idealnya, kita pilih keyword yang hasil pencariannya berupa blog atau website biasa. Hindari keyword yang hasil pencariannya berupa marketplace.
Hindari juga keyword yang hasil pencariannya berupa Instant Answer box Google. Misalnya saja keyword 1 dollar berapa rupiah. Jika anda googling dengan keyword ini, maka hasil yang muncul adalah answer box seperti di bawah;
Google Answer Box adalah fitur yang memberikan jawaban langsung untuk suatu pertanyaan yang di cari di google, dalam bentuk box yang mencolok di bagian atas halaman pencarian.
Hindari jenis keyword yang menampilkan answer box berupa jawaban langsung seperti di atas. Tidak masalah jika Answer Box yang ditampilkan berupa seperti di bawah ini:
Sampai dengan tahap ini, anda idealnya sudah dapat mengumpulkan keyword potensial untuk website anda nanti.
Langkah yang satu ini bisa anda lakukan di awal, atau dilakukan nanti setiap akan membuat artikel.
Tujuan dari riset di langkah ini adalah mengumpulkan topik tambahan untuk artikel nanti. Dengan melakukan langkah riset keyword tambahan ini, artikel yang akan dibuat nanti bakal lebih kaya informasi, lebih lengkap, dan bisa memenuhi kebutuhan visitor secara penuh.
Caranya adalah dengan mengumpulkan Related Search dan Search Suggestion dari keyword yang mau anda buat keyword di Google.
Google Search Suggestion adalah search query yang muncul saat kita mengetikan kata kunci ke dalam kolom pencarian di Google.
Google Related Search adalah search query yang muncul di bagian bawah halaman hasil pencarian google. Search queri ini merupakan hal yang berkaitan dengan keyword yang diketikan di Google.
Misalnya saja, dari daftar artikel yang sudah anda kumpulkan sebelumnya, anda mau buat artikel dengan keyword android terbaik 2019.
Cara untuk melihat google search suggestion dari keyword Android terbaik 2019:
Cara untuk melihat Google Related Search dari keyword Android terbaik 2019:
Perhatikan kata-kata yang di bold/tebal pada hasil related search dan search suggestion. Ini menunjukan point-point yang di anggap oleh Google berkaitan erat dengan keyword yang kita gunakan tadi.
Cara menggunakan hasil dari related search dan search suggestion google:
Alternatif lain untuk mencari keyword tambahan, bisa menggunakan tools dibawah ini:
Selesai. Sampai pada tahap ini, garis besar materi cara riset keyword sudah selesai saya tulis. Silahkan anda coba, dan jika ada hal yang ditanyakan, silahkan tulis di kolom komentar.
Cara riset keyword sepintas memang terlihat ribet dan panjang. Tapi, terlihat seperti itu karena dalam bentuk tulisan saja kok. Anda bisa memanfaatkan cara-cara di atas secara fleksibel, sesuai dengan kebutuhan saja.
Cara riset keyword yang saya tulis di artikel ini sebagai pengenalan awal saja. Bukan berarti harus semuanya dilakukan. Seiring waktu nanti, anda bisa membuat alur riset kata kunci yang lebih pas dengan gaya dan karakter masing-masing.